GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Pendahuluan
Bumi
adalah salah satu planet, dari planet-planet dalam tata-surya. Seperti yang
terjadi pada planet-planet lain, bumi juga mengalami dua macam gerak putaran,
yaitu gerak rotasi dan gerak revolusi. Gerak rotasi adalah gerakan putaran bumi
mengelilingi sumbu. Adapun sumbu gerak rotasi bumi adalah garis yang melalui
kutub utara dan kutub selatan bumi. Sedangkan pada gerak putar revolusinya,
bumi bergerak putar dengan mengelilingi matahari.
A.
ROTASI BUMI
Rotasi bumi adalah perputaran bumi
pada porosnya. Kala rotasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh
suatu benda untuk berputar pada porosnya. Sekali berotasi bumi memerlukan waktu
23 jam 56 menit atau 24 jam kurang 4 menit. inilah yang menyebabkan adanya
tahun kabisat dimana perbedaan waktu 4 menit tersebut membuat jumlah hari pada
bulan februari ditahun kabisat berjumlah 29 hari.
Bagaimana tanda-tanda adanya rotasi?
Tanda-tanda adanya rotasi dapat kita lihat dengan adanya pergerakan bulan dan
matahari. Bulan yang tadinya misalkan ada disebelah Timur beberapa jam kemudian
tepat berada diatas kepala kita. Hal ini menunjukan bahwa bumi berputar.
Berikut Akibat dari Rotasi bumi :
1.
Pergantian Siang dan Malam.
Matahari memancarkan cahaya kearah
bumi, namun bentuk bumi yang bulat dan cahaya matahari yang bergerak lurus maka
menyebabkan pancaran sinar matahari yang tidak merata, sehingga menimbulkan
bagian bumi yang terang pada bagian depan yang berhadapan langsung dengan
matahari dan bagian gelap yang berada dibelakang bumi. Hal ini menyebabkan
siang ( bagian terang bumi ) dan malam (bagian gelap bumi).
2.
Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat
di Bumi.
Dengan adanya bagian gelap terang
pada bumi, yang menjadi bagian siang dan malam maka timbullah perbedaan waktu.
Yang bagian terang sedang mengalami waktu siang hari sedangkan pada bagian
gelap mengalami malam hari. Selain itu juga, untuk memudahkan pembagian waktu
maka waktu dibagi berdasarkan dengan garis bujur dengan titik pusatnya di
Greenwich (GMT 0) . Greenwich adalah kota di London Inggris yang dilalui garis
bujur 0 derajat. dan setiap pergeseran 15 derajat dari Greenwich maka akan
berbeda satu jam ( GMT +1 disetiap 15 derajat). 15 Derajat ini diperoleh
dari 360 derajat dibagi 24 (jumlah waktu dalam jam). Indonesia sendiri memiliki
perbedaan waktu 7 jam ( GMT +7 pada WIB), 8 Jam (GMT +8 pada WITA)
dan 9 Jam (GMT +9 pada WIT) dari Greenwich, London, Inggris.
3.
Peredaran Semu Harian Matahari
Peredaran Semu harian matahari
adalah pergerakan matahari seolah-olah mengelilingi bumi. Pergerakan semu ini
membuat matahari yang tadinya ada disebelah timur kemudian beberapa jam
kemudian berada disebelah atas kita. Itulah yang disebut dengan peredaraan semu
matahari.
4.
Perbedaan Percepatan Gravitasi
Karena perputaran bumi (rotasi bumi)
maka akan menimbulkan gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal sendiri terjadi akibat
perputaran suatu benda dan semakin besar jari-jari rotasi suatu benda maka akan
semakin besar gaya sentrifugalnya. Gaya sentrifugal ini akan mengakibatkan
bumi pepat di bagian kutub (garis tengah bumi bagian kutub lebih kecil
dibanding garis tengah bumi bagian katulistiwa). Perbedaan garis tengah ini
mengakibatkan percepatan gravitasi bumi berbeda, sesuai hukum Newton tentang
gravitasi.
5.
Pembelokan Arah Mata Angin
Seperi yang kita ketahui bahwa udara
bergerak dari daerah yang bertekanan rendah kedaerah yang bertekanan tinggi.
Inilah yang membuat terjadinya angin (pergerakan udara). Namun, karena adanya
gaya semua yang timbul akibat rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi
(gaya Coriolis) maka angin pun berbelok sehingga tidak sama persis bergerak
kearah gradien tekanan.
B.
REVOLUSI
BUMI
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi
matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya gravitasi
matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada porosnya atau
disebut rotasi bumi.
Kala revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi
matahari adalah 365¼ hari. Bumi berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang
ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap
matahari, sudut ini diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara
dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi. Berikut Pengaruh Revolusi Bumi
1. Perbedaan Lama Siang dan Malam
Kombinasi antara revolusi bumi serta kemiringan sumbu
bumi terhadap bidang ekliptika menimbulkan beberapa gejala alam yang diamati
berulang setiap tahunnya.
·
Antara
tanggal 21 Maret s.d 23 September
-
Kutub
utara mendekati matahari, sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
-
Belahan
bumi utara menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
-
Panjang
siang dibelahan bumi utara lebih lama daripada dibelahan bumi selatan.
-
Ada
daerah disekitar kutub utara yang mengalami siang 24 jam dan ada daerah
disekitar kutub selatan yang mengalami malam 24 jam.
-
Diamati
dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke utara.
-
Kutub
utara paling dekat ke matahari pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5oke utara.
·
Antara
tanggal 23 September s.d 21 Maret
-
Kutub
selatan lebih dekat mendekati matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi
matahari.
-
Belahan
bumi selatan menerima sinar matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
-
Panjang
siang dibelahan bumi selatan lebih lama daripada belahan bumi utara.
-
Ada
daerah di sekitar kutub utara yang mengalami malam 24 jam dan ada daerah di
sekitar kutub selatan mengalami siang 24 jam.
-
Diamati
dari khatulistiwa, matahari tampak bergeser ke selatan.
-
Kutub
selatan berada pada posisi paling dekat dengan matahari pada tanggal 22
Desember. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari bergeser
23,5o ke selatan.
·
Pada
tanggal 21 Maret dan 23 Desember
-
Kutub
utara dan kutub selatan berjarak sama ke matahari.
-
Belahan
bumi utara dan belahan bumi selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
-
Panjang
siang dan malam sama diseluruh belahan bumi.
-
Di
daerah khatulistiwa matahahari tampak melintas tepat di atas kepala.
2. Gerak Semu Tahunan Matahari
Pergeseran posisi matahari ke arah belahan bumi utara
(22 Desember – 21 Juni) dan pergeseran posisi matahari dari belahan bumi utara
ke belahan bumi selatan (21 Juni – 21 Desember ) disebut gerak semu harian
matahari. Disebut demikian karena sebenarnya matahari tidak bergerak. Gerak itu
akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
3. Perubahan Musim
Karena Posisi bumi yang tidak tegak
lurus melainkan agak miring. Maka menyebabkan Pada 23 September sampai
dengan 21 Maret kedudukan matahari berada di belahan bumi selatan dan kedudukan
bumi posisinya lebih dekat ke matahari. Sehingga menyebabkan di belahan bumi
bagian selatan mengalami musim panas dan siang hari lebih lama daripada malam
hari. Sedangkan, pada tanggal yang sama di belahan bumi bagian utara,
seolah-olah berada pada posisi jauh dari matahari sehingga dengan sendirinya di
utara mengalami musim dingin dan malam hari lebih panjang daripada siang hari.
Belahan bumi utara dan selatan mengalami
empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas, musim gugur,, dan
musim dingin. Berikut ini adalah tabel musim pad waktu dan daerah tertentu di
belahan bumi
Musim-musim dibelah bumi utara
Musim semi : 21 Maret – 21 Juni
Musim panas : 21 Juni – 23 September
Musim gugur : 23 September – 22 Desember
Musim Dingin : 22 Desember – 21 Maret
Musim-musim dibelah bumi selatan
Musim semi : 23 September – 22 Desember
Musim panas : 22 Desember – 21 Maret
Musim gugur : 21 Maret – 22 Juni
Musim Dingin : 21 Juni – 23 September
4. Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang adalah susunan bintang-bintang yang
tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu. Bintang-bintang membentuk sebuah
rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang berdekatan. Karena letak
bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati dari bumi seolah-olah
tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara lain Aquarius, Pisces,
Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain
Ketika bumi berada disebelah timur matahari, kita
hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah timur matahari.
Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita hanya dapat melihat
bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari. Akibat adanya revolusi
bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu berubah.
5. Kalender Masehi
Lama waktu dalam setahun adalah 365 hari. Untuk
menampung kelebihan ¼ hari pada tiap tahun maka lamanya satu tahun diperpanjang
1 hari menjadi 366 hari pada setiap empat tahun. Satu hari tersebut ditambahkan
pada bulan februari. Tahun yang lebih panjang sehari ini disebut tahun kabisat.
Untuk mempermudah mengingat, maka dipilih sebagai tahun kabisat adalah tahun
yang habis di bagi empat. Contohnya adalah 1984,2000, dan lain-lain

Tidak ada komentar:
Posting Komentar